Tinggal di sebuah kota kecil yang sedang mencoba untuk berkembang akan menemui beberapa kekurangan. Jatinangor yang sebagian dipadati dengan mahasiswa saat ini sedang mencoba membangun beberapa fasilitas, antara lain sarana olahraga, pusat perbelanjaan dan sebagainya. Dengan adanya fasilitas-fasilitas baru ini memudahkan penduduk Jatinangor. Jika ingin refreshing, belanja, nonton film, atau berolahraga tidak perlu pergi dan menghabiskan waktu ke Bandung, cukup di Jatinangor saja.
Akhir-akhir ini penduduk Jatinangor dimanjakan dengan sarana olah raga berupa lapangan futsal. Dipelopori oleh X’celcius dan selanjutnya Futsal Jatos. Jauh sebelumnya sudah ada sarana olahraga golf, Bandung Giri Graha (BGG) di Jatinangor. BGG juga dilengkapi dengan fasilitas lain yaitu, kolam renang, penginapan, tempat fitness, spa, dan restaurant. Namun, animo masyarakat Jatinangor kurang untuk menggunakan sarana ini karena olahraga golf hanya diperuntukkan bagi kelas menengah atas dan tidak terjangkau oleh penduduk dan mahasiswa. BGG lebih sering dikunjungi oleh orang-orang di luar Jatinangor, seperti Bandung dan Jakarta. Bahkan Wakil Presiden Jusuf Kalla pernah berkunjung ke tempat ini.
Berbeda dengan BGG, sarana olahraga lapangan futsal lebih digandrungi mahasiswa dan umum. Salah satunya X’celcius yang resmi dibuka pertengahan Oktober 2007. Saat pertama dibuka, lapangan futsal yang terdiri dari satu lapangan rumput sintetik seharga Rp. 90.000 per jam dan satu lapangan pasir seharga Rp. 60.000 per jam. Namun, saat ini harga kedua lapangan naik menjadi lapangan rumput sintetik sebesar Rp. 120.000 per jam dan lapangan pasir seharga Rp. 90.000 per jam.
Dengan adanya kenaikan harga diharapkan tidak menyurutkan semangat olahraga masyarakat. Dan selalu berpegang teguh bahwa di dalam tubuh yang kuat terdapat tubuh yang sehat. (Resi Fahma Gustiningsih 2101 1006 0230)
Rabu, 23 Januari 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar