Rabu, 23 Januari 2008

"Diving" Bareng Padjadjaran Diving Club (PDC)

Lo suka laut? Lo seneng ngeliat ikan dan karang laut? Atau lo bahkan cinta mati ama laut dan lingkungan bawah laut sampai lo ngerasa gak cukup kalo cuma ngeliatin doank? Artinya lo mesti diving. Di Jatinangor, tepatnya di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Jurusan Biologi UNPAD, ada klub yang khusus nampung minat dan bakat mahasiswa UNPAD di bidang diving. Namanya Padjadjaran Diving Club atau kita sebut aja PDC. PDC dibentuk tahun 2005, sebenernya PDC belum resmi jadi UKM, soalnya sampe sekarang anggotanya baru lima puluh orang. Rektor UNPAD Ir. Ganjar Kurnia bilang belum memenuhi syarat dari ketentuan yang minimalnya diisi 100 orang.

Nah, di PDC kita bisa nyalurin hobi diving lo bareng temen-temen laen yang satu hobi juga. Buat pemula, PDC juga nyediain instruktur yang udah mahir soal diving. Diving sendiri ada dua jenis, yang pertama skin diving. Skin diving artinya menyelam di permukaan laut. Aktivitas olahraga air ini cuma dibantu snorkel, masker, dan sirip selam ditambah diving suit. Diving suit baru diperluin waktu suhu air sekitar 0-12 derajat celcius biar tubuh penyelam terlindung dari rasa dingin berlebihan. Jadi, tujuan skin diving cuma buat mereka yang seneng liat-liat pemandangan bawah laut doank sambil berenang di permukaan terus diving yang kedalamannya gak nyampe 10 meter. Biarpun keliatan repot mesti sering bolak-balik dari bawah laut ke permukaan, skin diving mutlak mesti dikuasai semua orang yang pengen bisa scuba diving. Singkatnya, skin diving adalah teknik dasar dari penyelaman.

Jenis diving yang kedua adalah scuba diving. Buat bisa scuba diving seorang penyelam mesti dibantu alat-alat scuba yang lebih lengkap dan lebih banyak, terdiri dari pipa nafas, kacamata selam, regulator, jam selam, tangki, pelampung pengatur, sabuk pemberat, baju selam basah(wet diving suit), pisau selam dan terakhir sirip renang. Tujuan scuba diving lebih banyak, misalnya para fotografer bawah laut yang pengen mengabadikan panorama indah di bawah laut yang bagai aquarium dengan berjuta-juta kehidupan yang bikin kita terpesona, para scuba diver-adventurer, biasanya mereka berpetualang di taman-taman bawah laut, atau bisa juga untuk observasi untuk melihat jenis kerang.

Skin dan scuba adalah dua jenis penyelaman yang diajarkan di PDC, dengan biaya pendaftaran Rp 200.000 para anggotanya akan langsung mendapat pelatihan. Peminat bisa langsung mendaftar ke markasnya di MIPA Jurusan Biologi UNPAD Jatinangor. Menurut Raymond, ketua dari PDC, PDC akan memberikan pelatihan yang terbaik buat para anggotanya, mulai dari teknik dasar skin diving sampe kemahiran di tingkat scuba, bagi anggota yang tidak mampu membeli peralatan-peralatan selam yang notebene mahal (yang paling murah, skin diving aja nyampe Rp 1,5 juta) akan dipinjamkan peralatan dari PDC.

Latihannya sendiri diadakan tiap 1 kali seminggu, hari Minggu. Tempatnya di kolam-kolam renang di Bandung, itu kalo buat latihan. Kalo udah praktek, PDC bakal langsung terjun ke laut lepas misalnya di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, seperti yang baru aja selesai dilakukan beberapa bulan yang lalu. Menurut Aditya Bramana, salah satu instruktur di PDC, peminat olahraga selam masih kurang karena mereka kurang mengetahui keberadaan klub ini. Makanya Adit berharap PDC terus melebarkan sayap dengan penyebaran informasi tentang PDC yang lebih intens sehingga PDC bisa merekrut lebih banyak anggota dan mencapai target 100 orang biar bisa diresmiin jadi UKM dan kedepannya semakin maju. (Yusuf Alfran 2101 1006 0021)

1 komentar:

Padjadjaran Diving Club FPIK mengatakan...

terima kasih, nama kita telah dimuat di BLOG anda. di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) UNPAD juga telah ada PDC dengan anggota kurang lebih 50 orang dengan yang sudah berlisensi Internasional sebanyak 20 orang.
PDC di FPIK mulai di bentuk pada tahun 2008 oleh Bestson, Ibraim, edo, Aditya bramana, devi, dengan bekerjasama dengan PDC biologi di bawah Raymond.